Sabtu, 30 Agustus 2014

Pengembangan Struktur Kemitraan Industri Susu Usaha Kecil Menengah Menuju Masyarakat ASEAN 2015


Susu merupakan komoditas strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi masyarakat . Rantai tataniaga meliputi susu segar yang dihasilkan peternak, dikirim ke tempat pengumpulan susu, menuju koperasi dan sampai ke industri susu untuk diolah lebih lanjut. Pelaksanaan pola kemitraan yang bersifat parsial maupun komprehensif masih mengalami beberapa kendala, utamanya terkait dengan insentif harga. Penentuan harga susu yang atraktif perlu mendapatkan perhatian, sehingga jaminan usaha bagi peternak dan usaha kecil menengah yang menguntungkan secara ekonomi dapat dicapai. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam menghadapi pasar tunggal terintegrasi menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 .

Usaha sapi perah di Indonesia sebagian besar didominasi oleh peternakan rakyat, dimana Pulau Jawa masih terus menjadi wilayah utama usaha sapi perah yang mencakup 99% dari produksi susu nasional pada tahun 2012. Di luar Pulau Jawa, jumlah populasi sapi perah yang terbanyak berada di wilayah Sulawesi Selatan (Kabupaten Enrekang, Sinjai dan Sidrap), diikuti oleh Sumatera Utara (Medan, Deli Serdang, Langkat, Karo dan Simalungun) serta Sumatera Barat(Padangpanjang dan Pariaman). Pengembangan usaha sapi perah diluar Pulau Jawa harus terus didorong, seiring dengan promosi konsumsi berbasis susu segar melalui program pendidikan bagi anak usia sekolah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan menugaskan Tim Kajian Antisipatif dan Responsif Kebijakan Strategis Peternakan dan Veteriner untuk menyelenggarakan roundtable discussion yang bertemakan 'Pengembangan Struktur Kemitraan Industri Susu Usaha Kecil Menengah Menuju Masyarakat ASEAN 2015'. Diskusi ini berlangsung pada tanggal 2 Mei 2013 di Bogor dengan melibatkan para pakar, praktisi dan pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta stakeholders terkait di bidang industri persusuan nasional .Hasil diskusi dirangkum dalam booklet ini agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait dengan saran dan rekomendasi tindak lanjutnya yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung sehingga acara ini terselenggara dengan baik. Semoga buku ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.


Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Dr. Ir. Haryono, MSc
Cover : Download (97 Kb)
File fulltext : Cover Dalam Bag. I -- Download (141 Kb) Isi Bag. II -- Download (1.417 Kb)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Perpustakaan Puslitbangnak